1. Penyakit tamak harta dan kikir.
2. Penyakit marah marah
3. Penyakit Fahisyah dan mendhalimi diri sendiri.

Penceramah mengisahkan betapa mujarrabnya obat obat penyakit Roh ketika di pakai pada para Ulama. Suatu ketika tersulutlah rasa marah pada diri Maimun bin Mahran (ia adalah intelnya Khalifah Umar bin Abdul Aziz dalam menyelidiki keadaan Abdul Malik putra khalifah).

Ketika itu Maimun kedatangan tamu. Lalu pembantunya membawa makanan. Namun makanan tersebut terjatuh berserakan di depan tamu. Maka Maimun bin Mahran pun ingin memukulnya dengan marah.

Di saat inilah obat Ruhnya berfungsi, ketika Si pembantu membacakan QS.3:134. Alangkah mujarrabnya obat dari Al Qur’an itu bagi Maimun bin Mahran.

Seketika itu juga saat mendengar QS.3:134 itu rasa marah itu ditahannya ( wal kadhiminal ghaiza), diikuti dengan memaafkan budaknya itu (wal afina aninnas), seterusnya ia berbuat kebaikan dengan cara membebaskan budaknya itu menjadi orang merdeka (Wallahu yuhibbul Muhsinin).

Beginilah keadaan generasi terbaik ummat Islam. Yaitu generasi Shahabat, generasi Tabi’ generasi Tabi’in. Hati mereka cepat terobati dengan Al Qur’an.

Coba bandingkan dengan kita sekarang. Sungguh jauh. Obat cukup tetapi tidak mempan. Apa yg salah pada diri kita ?.

Lalu penceramah melanjutkan ada tiga macam penyakit dan ada tiga jenis obat.

1. Penyakit kikir dan tamak harta obatnya adalah dengan sering bersedekah pada masa damai dan saat perang (fis srra’ wadh dhrra’ ).

2. Penyakit marah obatnya ( seperti dijelaskan diatas).

3. Penyakit Fahisyah obatnya banyak berzikir (zakarrahu fastghfara li zunubihim) dan takut pada Allah (inni akhafullah) sebagaimana tercantum dalam hadist 7 golongan yang mendapat perlindungan Allah di hari akhirat salah satu nya adalah orang yang diajak Fahisyah lalu mengatakan inni akhafullah rabbal Al-Amin. Atau seperti Nabi Yusuf as yang mengatakan “ma’azallah” (QS.12:23).

Demikianlah ceramah di Mesjid Raya Baiturrahman Banda Aceh cukup bermanfaat. Alhamdulillah siarannya di era digital sekarang katanya dapat dipantau bukan saja sampai Sibolga Sumatera Utara tetapi bahkan sampai ke Swedia dan Inggris Eropa sana.

Beupanyang umum para penceramah beu sehat sabe.

Rangkuman ceramah subuh di mesjid raya banda aceh, 16 Desember 2020. Di rangkuman oleh Drs. Djailani Hamzah