BANDARA SOETA
Setelah perjalanan panjang dari Taiwan, transit satu malam di Singapura, lalu sampailah kami di Bandara Soekarno Hatta (Soeta). Senang rasanya bisa kembali ke tanah air, Indonesia. Ada hal yang cukup kontras yang saya rasa disadari dan tentunya harus diwaspadai oleh setiap penumpang. Petugas di bandara Soeta tidak sehati-hati petugas di bandara di Taiwan maupun di Singapura. Petugas di dua negara itu menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap, sedangkan petugas bandara Soeta kebanyakan hanya menggunakan masker saja.
Namun standarnya tetap sama. Penumpang yang baru sampai di minta berbaris, mempersiapkan dokumen, lalu diarahkan ke satu tempat yang tidak jauh dari terminal ketibaan. Disini kita dimintai surat pernyataan telah di tes PCR, passport dan semacamnya. Mereka juga meminta kami menginstal aplikasi peduli lindung.
Mungkin disini habis waktu kira-kira 30an menit, lalu kita dipersilahkan menuju ke tempat transportasi. Penumpang ditanyakan mau pilih apa? hotel atau wisma atlit. Untuk mahasiswa, diperbolehkan menggunakan fasilitas gratis di wisma atlit.
TRANSPORTASI KE WISMA ATLIT
Kira-kira jaraknya sekitar 300an meter dari tempat pemeriksaan tadi ke tempat parkir bus untuk ke wisma atlit. Ada beberapa anggota polisi yang menjaga sambil duduk santai di pintu keluar, mereka yang menanyakan mau ke hotel atau ke wisma. Kami jawab ke wisma, lalu diarahkan ke bus yang sudah terparkir sedari tadi.
Sebelum bus berangkat ada penjual kartu. Saya beli kartu SmartFriend yang sebetulnya relatif agak mahal dari harga pasaran. Lalu bus berangkat. Setelah beberapa puluh menit perjalanan, kami sampai di wisma atlit. Parkir sekitar 20 menitan di depan gerbang untuk memberi waktu bagi petugas untuk mempersiapkan segala sesuatunya. Selama proses menunggu beberapa penjual masuk untuk menjual jajanan seperti minuman, sendal, odol dan sikat gigi, dan lain sebagainya.
PEMERIKSAAN di WISMA ATLIT
Setelah persiapan selesai, kami dipersilahkan mengambil tas dan koper, meletakkannya di tempat yang telah disediakan, lalu duduk di tempat yang telah disediakan untuk di briefing oleh petugas. Briefing pertama disampaikan oleh anggota TNI, tentang petunjuk umum tinggal di wisma atlit. Mereka menjelaskan ada beberapa tower (apartemen), di setiap tower terdapat kamar dan kios-kios penjualan.
Setelah itu kami dipersilahkan menuju tempat tes PCR. Setelah di briefing, mengisi formulir, lalu satu perstau diberikan kunci dan menuju kekamar masing-masing. Jika sendirian, harus berada dikamar dengan penumpang lain. Karena saya bertiga dengan istri dan anak, jadi kami mendapatkan 1 untuk satu keluarga.
FASILITAS WISMA ATLIT
Di wisma atlit ini kami mendapatkan studio dengan dua kamar tidur, satu kamar mandi, dan kamar tamu. Di kamar tidur ada 3 tempat tidur, 2 lemari besar, dan meja kecil. Di kamar mandi ada shower air panas, wastafel, toilet, pasta gigi dan sikat gigi serta satu botol sabun cair. Lalu di kamar tamu ada 2 sofa panjang, satu meja tamu, dan lemari panjang dengan tinggi setinggi pinggang. Kami dapat kamar di lantai 7. Jika ingin membeli makanan ringan, kartu hp, kue-kue kering, kami dapat turun menggunakan lift ke lantai 3.
Selamadi wisma atlit, makanan disediakan gratis 3 kali sampai selesai masa karantina. Target dari panitia adalah membawa makanan tepat waktu, pukul 8 pagi, pukul 1 siang, dan 8 malam. Namun 30%nya telat dari target yang ditentukan. Kadang kala makanannya sudah dingin, sehingga tidak terlalu segar lagi namun masih layak dimakan. Makanan yang disediakan cukup enak namun tanpa fariasi, sehingga terasa jenuh dan kurang enak jadinya. Untuk mengakalinya, kami membeli kecap dan saus yang terletak di tower lainnya.
Untuk minuman akan disediakan air mineral botol. Jika butuh air panas, juga disediakan di setiap lantai, tepatnya didekat elevator.
SELESAI KARANTINA
Setelah selesai karantina selama 8 hari, di hari ke-7 malam akan dites PCR. Jika keesokan harinya hasilnya positif akan diarahkan ke tempat karantina khusus, katanya juga gratis. Akan di karantina selama 8 hari lalu dites lagi. Ini akan terus diulang sampai hasilnya negatif. Jika hasilnya negatif akan diberikan surat jalan dan bisa langsung pulang.
TRANSPORTASI DARI WISMA KE BANDARA/STASION BUS
Untuk transportasi kita dapat menggunakan jasa travel agen disitu atau GoCar. Kami menggunakan Gocar karena lebih murah.
Komentar Terbaru